Janitor AI Laku di Pasaran tapi Gagal secara Aturan Moral Karena Jadi Bahan Fantasi Seksual? Berikut Penjelasannya!

Janitor AI Laku di Pasaran tapi Gagal secara Aturan Moral Karena Jadi Bahan Fantasi Seksual? Berikut Penjelasannya!

Home Screen Janitor AI--

FIN.CO.ID - Penggunaan artificial intelligence atau AI dalam kehidupan sehari-hari sudah marak kita temukan. Tak heran ada banyak sekali aplikasi yang menawarkan keunggulan AI dalam menunjang produktivitas kita.

Salah satu AI yang paling laku dan sangat dicari adalah Janitor AI, sebuah perangkat lunak yang memungkinkan kamu untuk merealisasikan karakter fiksi buatan kamu dalam bentuk teks menjadi nyata bahkan bisa kamu ajak berbicara.

Perangkat lunak Janitor AI mulai bebas digunakan sejak Oktober 2023, adapun update-update terkini terkait dengan perangkat tersebut yang semakin canggih, hal ini tak lepas karena banyaknya permintaan dan penggunaan Janitor AI hanya dalam kurun waktu 4 bulan saja.

Namun sayang, seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, akal manusia yang bejat hingga licik pun turut berkembang. Menurut laman resmi pengembang Janitor AI, walaupun pengguna mereka banyak dan laku keras, tetapi Janitor AI rawan digunakan oleh para pengguna sebagai bahan fantasi seksual.

Berikut adalah penjelasan terkait sisi gelap dari pengguna Janitor AI yang sudah dirangkum oleh FIN.CO.ID.


Aplikasi Janitor AI--

Tidak ada Batasan Algoritma

Janitor AI adalah chatbot cerdas yang memungkinkannya penggunanya dapat berinteraksi atau bercakap-cakap dengan pengguna lainnya dengan memanfaatkan tool kecerdasan buatan.

Platform ini pun menawarkan berbagai pilihan karakter fiksi sehingga memungkinkan penggunanya untuk lebih kreatif dalam melakukan obrolan atau percakapan. Dengan tools canggih ini, kamu bisa menciptakan chatbot fiksi dengan tampilan dan kepribadian  bervariasi.

Namun dengan kelebihan ini ternyata membuka sisi gelap orang-orang yang memiliki pikiran buruk terkait dengan aplikasi Janitor AI. Kebebasan yang mereka miliki membuat para penggunanya kerap menjadikan karakter buatan mereka sendiri sebagai bahan eksperimen seksual sehingga hal ini menciderai tujuan awal Janitor AI dalam membantu produktivitas sehari-hari.

Penggunaan yang Mudah Membuat Pengguna Bebas Melakukan Apa Saja


Home Screen Janitor AI--

Inilah kelebihan Janitor AI yang ternyata menjadi senjata makan tuan mereka sendiri, sebuah kebebasan yang tidak dibatasi sehingga membuat para penggunanya menggunakan aplikasi sesuka hati mereka.

Padahal jika kita berkunjung ke AI berbasis chat, baik itu Gemini AI dan ChatGPT, saat kita mencoba untuk memasukkan kata-kata yang berbaru seksual hingga SARA. Secara otomatis si AI chat ini langsung menolak karena itu bukanlah kapasitas mereka.

Rangga Dipa

Tentang Penulis

DAPATKAN UPDATE BERITA TEKNO LAINNYA DI

google news icon

Sumber:

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan Redaksi FIN
Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.