Cyber

Wow! Google Translate Tambah 110 Bahasa Baru, Bisa Terjemahkan Betawi dan Madura

tekno.fin.co.id - 28/06/2024, 15:00 WIB

Google Translate tambah 110 bahasa ada jawa dan madura

fin.co.id - Google Translate tambah 110 bahasa baru yang bisa menerjemahkan Betari, Madura, dan bahasa daerah lainnya.

Berdasarkana lamaN dukungan Google, Google Translate telah mendukung 133 bahasa lalu ditambahan 110 bahasa menjadi lompatan yang signifikan.

Penambahan bahasa dari Google kini bisa akses bahasa daerah Indonesia seperti Bahasa Aceh, Bali, Betawi, Madura, Makassar, dan Minang.

Selain itu Google Translate bisa mendukung bahasa Batak dalam tiga dialek yaitu Batak Karo, Batak Simalungun, dan Batak Toba.

Baca Juga

Bahasa daerah dari negara lain juga tersedia seperti Afar, Kanton, Manx, Nko, Punjabi (Shahmukhi), Tamazight (Amazigh), dan Tok Pisin. Google mengatakan bahasa yang baru ditambahkan mewakili 614 juta orang atau sekitar 8% dari populasi dunia.

Dikutip dari The Verge, Jumat 28 Juni 2024 hal itu dimungkinkan dengan bantuan Model Bahasa Besar Kecerdasan Artifisial PaLM 2 Google yang membantu Google Translate untuk mempelajari bahasa-bahasa baru ini.

Bahasa yang dipelajari cukup baik dipahami oleh artificial intelligence. Sehingga bisa menerjemahkan dari berbagai bahasa.

Senior Software Engineer Google Translate Isaac Caswell menyebutkan akhirnya Bahasa Kanton hadir setelah sebelumnya terasa sulit untuk dipelajari.

“Karena penulisan bahasa Kanton sering kali tumpang tindih dengan bahasa Mandarin, sulit untuk menemukan data dan melatih model," kata Caswell dalam unggahan blog Google.

Baca Juga

Selain itu, diketahui juga bahasa baru lainnya yang paling banyak muncul dalam 110 bahasa tambahan di Google Translate itu ialah seperempatnya berasal dari benua Afrika.

Penambahan bahasa baru itu diharapkan bisa membantu lebih baik masyarakat global untuk berkomunikasi karena sebagian besar bahasa baru tersebut digunakan oleh setidaknya satu juta orang.

Google Translate bisa mempelajari ratusan bahasa baru ini menggunakan model AI PaLM2 miliknya. Google mengatakan model AI ini sangat bagus dalam mempelajari bahasa yang berhubungan dengan bahasa lain.

Dalam postingan blognya, Google mengatakan mereka mempertimbangkan elemen seperti variasi regional, dialek, dan standar pengejaan yang berbeda saat menambahkan dukungan bahasa baru di Translate.

"Pendekatan kami adalah memprioritaskan variasi yang paling banyak digunakan di masing-masing bahasa," kata Software Engineer Google Isaac Caswell, seperti dikutip dari TechCrunch, Jumat 28 Juni 2024

Google mengatakan ratusan bahasa yang baru ditambahkan memiliki tingkat penggunaan yang berbeda-beda. Ada bahasa yang sudah lama diminta dan memiliki 100 juta penutur, seperti Kanton, ada juga beberapa di antaranya yang tidak memiliki penutur aktif tapi masyarakat masih berupaya untuk melestarikan bahasa tersebut.

Ari Nur Cahyo
Penulis