Crypto . 01/05/2025, 09:56 WIB
Penulis : Makruf | Editor : Makruf
fin.co.id - Harga Bitcoin hari ini mencatatkan angka yang mengesankan, mencapai $94,942.85. Apakah ini sinyal bahwa pasar kripto sedang menuju reli besar berikutnya atau justru saatnya untuk waspada?
Menurut data terkini, Bitcoin (BTC) mengalami kenaikan 0,28% dalam 1 jam terakhir, 0,40% dalam 24 jam, dan 1,61% dalam 7 hari terakhir.
Kapitalisasi pasarnya kini menembus $1,88 triliun, dengan volume perdagangan harian mencapai $28,36 miliar.
Supply yang beredar saat ini tercatat 19,85 juta BTC, mencerminkan minat investor yang masih tinggi terhadap aset kripto utama ini.
Kenaikan harga Bitcoin hari ini didorong oleh kombinasi faktor, termasuk:
Antisipasi kebijakan suku bunga The Fed yang mulai melunak
Masuknya institusi besar ke pasar kripto
Optimisme pasca-halving yang terjadi April lalu
Investor melihat Bitcoin kembali sebagai lindung nilai terhadap inflasi, sementara likuiditas yang meningkat mendorong arus dana ke aset berisiko tinggi.
Dengan harga Bitcoin hari ini yang cukup menarik, banyak yang bertanya-tanya apakah sekarang adalah waktu yang tepat untuk membeli.
Meski tren mingguan menunjukkan pertumbuhan stabil, volatilitas tetap menjadi ciri khas pasar kripto. Investor jangka panjang disarankan untuk menggunakan strategi Dollar Cost Averaging (DCA) agar terhindar dari risiko membeli di puncak harga.
Jika tren saat ini berlanjut, harga Bitcoin hari ini yang sudah menembus angka $94.000 berpotensi mengarah ke level psikologis $100.000 dalam beberapa minggu mendatang.
Namun, resistensi jangka pendek diperkirakan berada di kisaran $97.500–$98.000. Jika tidak mampu menembus level ini, koreksi menuju $91.000–$92.000 sangat mungkin terjadi.
Beberapa indikator teknikal seperti RSI dan MACD menunjukkan sinyal netral cenderung bullish, tetapi volume yang cenderung datar bisa menjadi penghambat momentum lebih lanjut.
Harga Bitcoin hari ini menunjukkan kekuatan pasar yang cukup solid, tetapi belum menandakan reli besar berikutnya secara pasti.
PT.Portal Indonesia Media