Crypto . 29/04/2025, 21:08 WIB
Penulis : Sigit Nugroho | Editor : Sigit Nugroho
finc.o.id - Komunitas kripto baru-baru ini dihebohkan oleh beredarnya gambar yang menunjukkan target harga Pi Coin akan mencapai $37,45, seiring dengan rumor bahwa aset digital ini akan listing di Binance.
Meskipun informasi tersebut belum dikonfirmasi secara resmi, antusiasme para pionir Pi Network terlihat jelas di berbagai media sosial dan forum diskusi. Namun, apakah masuk akal jika harga Pi Coin bisa melonjak setinggi itu hanya karena listing di salah satu bursa terbesar dunia
Tidak bisa dipungkiri, Binance adalah pemain besar dalam dunia aset kripto. Setiap aset yang berhasil terdaftar di bursa ini biasanya langsung mendapat perhatian pasar yang masif. Efek domino dari eksposur ini bisa berupa peningkatan volume perdagangan dan kenaikan harga dalam jangka pendek.
Contohnya, Shiba Inu (SHIB) sempat melonjak lebih dari 300% setelah listing di Binance. Chainlink (LINK) pun mencatat kenaikan sekitar 150% dalam sebulan setelah terdaftar. Maka, wajar jika harapan terhadap Pi Coin membubung tinggi.
Tapi, bagaimana dengan kenyataannya?
Per 24 April 2025, harga Pi Coin masih berada di sekitar $0,65. Proyek ini baru saja meluncurkan mainnet-nya pada awal tahun, dan sebagian besar koinnya masih dalam status terkunci atau belum diverifikasi.
Artinya, pasokan Pi Coin yang beredar masih terbatas, dan likuiditas di pasar belum terlalu besar. Di sisi lain, sudah ada beberapa bursa seperti OKX dan Bitget yang mencantumkan Pi Coin, namun dampaknya terhadap harga masih moderat.
Sekilas, angka $37,45 terdengar menggoda. Tapi jika dilihat dari sisi fundamental, angkanya justru terlihat terlalu tinggi. Untuk mencapai harga tersebut, kapitalisasi pasar Pi Coin bisa menyamai bahkan melampaui aset kripto mapan seperti Dogecoin—padahal, utilitas dan ekosistem Pi Network masih dalam tahap pengembangan.
Belum lagi fakta bahwa miliaran Pi Coin belum masuk ke peredaran. Jika pasokan aktif terus bertambah karena banyaknya pengguna yang menyelesaikan proses KYC, maka tekanan jual bisa meningkat dan menekan harga.
Semakin banyak Pi Coin beredar, semakin besar tekanan ke harga. Apalagi jika pasokannya tidak diimbangi dengan peningkatan permintaan.
Nilai sebuah koin tidak hanya berasal dari spekulasi. Penggunaan nyata, integrasi dalam aplikasi, dan kemitraan bisnis akan menjadi fondasi jangka panjang.
Kabar listing atau pengumuman besar dari tim pengembang dapat memicu volatilitas. Namun, tanpa perkembangan riil, efeknya bisa sementara.
Pi Coin juga harus bersaing dengan proyek lain yang lebih dulu matang, seperti Ethereum dan Solana.
Beberapa situs pemantau kripto memperkirakan harga Pi Coin di akhir 2025 akan berada di rentang:
Ini menunjukkan bahwa meskipun peluang kenaikan tetap ada, harga $37,45 saat ini lebih mencerminkan harapan daripada kenyataan.
PT.Portal Indonesia Media