Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Kominfo, Wayan Tony Supriyanto menambahkan Starlink telah memenuhi beberapa izin untuk beroperasi di Indonesia.
Termasuk untuk penggunaan teknologi VSAT dan izin sebagai penyedia telekomunikasi atau Internet Service Provider (ISP). Ada 2 izin untuk Starlink.
Yaitu VSAT dan penyediaan internet. Untuk VSAT, Starlink sudah membangun hub dan stasiun perangkatnya sudah mengajukan izin ke SDPPI.
Proses izin sebagai penyedia jasa telekomunikasi masih berlangsung, termasuk perjanjian kerja sama yang sedang diupayakan.
Jika terpenuhi, Starlink Indonesia akan dapat menyediakan layanan kepada masyarakat Indonesia sebagai penyelenggara telekomunikasi.
Diketahui, Starlink merupakan sebuah proyek pengembangan konstelasi satelit yang sedang dijalankan oleh perusahaan Amerika Serikat bernama SpaceX.
BACA JUGA:
- Cerita Elon Musk Soal Starlink Miliknya yang Jadi Target 'Serangan' Hacker Rusia Namun Selalu Gagal
- Dorong Pemerataan Akses Internet di Seluruh Indonesia, Telkomsat Peroleh Hak Labuh Starlink dari Kominfo
Proyek ini bertujuan untuk menghadirkan sebuah sistem komunikasi internet berbasis satelit yang memiliki performa tinggi serta dengan harga yang sangat terjangkau.
Jaringan konstelasi Starlink direncanakan berada dalam 3 ketinggian orbit yang berbeda. Pada fase pertama, SpaceX akan meluncurkan 1584 satelit menuju orbit setinggi 550 km di atas permukaan Bumi.
Orbit tersebut memiliki inklinasi sebesar 55° serta 40 bidang orbit yang berbeda dengan masing-masing bidang memiliki 66 satelit. Setelah itu, SpaceX akan mulai mengisi dua ketinggian orbit lainnya. Mereka akan mengisi 7518 satelit menuju orbit setinggi 340 km serta 2841 satelit untuk ketinggian 1200 km
Fase pertama membutuhkan 24 peluncuran dengan 60 satelit di tiap peluncuran untuk dapat mencapai jangkauan global. Namun hanya membutuhkan 6 peluncuran untuk dapat menyajikan internet di Amerika Utara.
Pusat pengembangan satelit Starlink yang berada di Redmond, Washington berfungsi sebagai tempat penelitian, pengembangan, produksi satelit, serta pusat kendali seluruh satelit dalam proyek satelit internet Starlink.
Internet Satelit Starlink Milik Elon Musk Uji Coba di IKN Mei 2024-fin/starlink indonesia-
Keunggulan Starlink
Starlink menggunakan satelit-satelit yang mengorbit di ketinggian rendah (low-earth orbit) untuk memberikan layanan internet. Hal ini membuat Starlink memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan penyedia internet lainnya yang sudah eksis di Indonesia.
Berikut adalah beberapa keunggulan Starlink dibandingkan dengan penyedia internet lainnya: