Fenomena Gunung Bawah Laut Pacitan dan Sederet Faktanya

tekno.fin.co.id - 18/02/2023, 20:37 WIB

Fenomena Gunung Bawah Laut Pacitan dan Sederet Faktanya
Gambar Gunung Api Bawah Laut yang Ditemukan di Pacitan Versi BIG.

Hal tersebut menyebabkan palung mundur ke arah utara sejauh 60 km. Mundurnya palung ini merupakan akibat dari masuknya roo rise ke Palung Jawa sejak 1,1 atau 1,3 juta tahun lalu.

Selain itu, lanjut dia, masuknya roo rise ke palung menimbulkan gangguan yang memunculkan tonjolan dari Jawa Timur hingga selatan Lombok yang diinterpretasikan sebagai gunung bawah laut. 

“Nah, jadi yang sedang hangat dibicarain itu adalah nomor 4,” ujar Dr. Mirzam.

BACA JUGA:Memahami Pengertian Glamping, Opsi Healing yang Lagi Viral!

Advertisement

Sebenarnya terdapat lebih dari satu tonjolan dan jika diperhatikan lebih teliti terdapat 5-10 tonjolan. 

Mengejutkannya, Mirzam menjelaskan, bahwa gunung api ini sudah diidentifikasi sejak lama atau sejak 2006 lalu.

“Sebenarnya tonjolan-tonjolan ini udah teridentifikasi sejak 2006 silam,” ujar Dr Mirzam.

Ia menyimpulkan, kemunculan gunung api di selatan Pacitan ini merupakan efek kompleksitas zona subduksi di selatan seperti komponen yang tidak homogen, perbedaan umur lempeng, dan roo rise yang mengganjal hingga timbulnya gangguan.

BACA JUGA:Lowongan PPNPN IKN Nusantara 2023 Dibuka, Ini Persyaratan dan Dokumen yang Harus Dilengkapi

Jika dianalisis lebih dekat, roo rise yang masuk ke dalam palung akan terkerat sebagian.

Sebagian slab yang bertemu lempeng di pulau Jawa akan menimbulkan buoyant roo rise fragment yang akan menimbulkan tonjolan dan sebagian slab masuk ke dalam. 

Sebagian slab yang masuk akan menentukan bahaya atau tidaknya gunung tersebut. 

Ia menuturkan bahwa slab yang masuk masih cukup dangkal (10-15 km) sehingga menyebabkan potensi "gunung api" ini tidak seperti potensi gunung api yang aktif di Pulau Jawa pada umumnya. 

BACA JUGA:Sampah Kabupaten Tangerang 2,2 Ton per Hari, Warga Diimbau Manfaatkan Bank Sampah

"Slab yang masuk baru mulai meleleh itu bukan pada kedalaman 10-15 km. Ini bukan tempat yang ideal. Kedalaman ideal lempeng samudera meleleh pada kedalam 120-180 km seperti gunung di Pulau Jawa lainnya," katanya.

Advertisement
Admin
Penulis