Xiaomi Watch 2 Pro Dilengkapi Sistem WearOS dari Google, Ini Harganya di Indonesia

Xiaomi Watch 2 Pro Dilengkapi Sistem WearOS dari Google, Ini Harganya di Indonesia

Dilengkapi Dengan Sistem WearOS dari Google, Ini Fitur Lengkap Xiaomi Watch 2 Pro -Dokumen Xiaomi Indonesia -

FIN.CO.ID - Tidak hanya menjual Smartphone saja, Xiaomi Indonesia juga menjual aksesoris wearable terbarunya di Indonesia yaitu arloji pintar (smartwatch) Xiaomi Watch 2 Pro.

Smartwatch ini merupakan produk pertama milik Xiaomi, yang dilengkapi sistem operasi (OS) dari Google, atau dikenal dengan nama WearOS. 

Guna memanjakan penggunanya, Xiaomi Watch 2 Pro ini, dapat menjalankan beragam aplikasi milik Google seperti, Google Maps, Assistant, YouTube Music, Wallet, dan lainnya.

Telah dipasarkan di Indonesia, produk Xiaomi Watch 2 Pro dijual dengan harga sekitar Rp 3.199.000 dan dapat dibeli di seluruh Xiaomi Store di masing masing kota.

BACA JUGA :

Fitur Xiaomi Watch 2 Pro

Arloji pintar Xiaomi Watch 2 Pro terbaru ini, dirancang memiliki layar AMOLED, dengan ukuran 1,43 inci dengan resolusi 466 x 466 piksel.

 Xiaomi Watch 2 Pro ini, memiliki modul putar (rotatable crown) yang terletak pada bagian kanan perangkat smartwatch Xiaomi tersebut.

Xiaomi Watch 2 Pro ditenagai chipset Snapdragon W5 Plus Gen 1 (4 nm), dengan dipadukan RAM 2 GB dan media penyimpanan (storage) 32 GB.

Tingkat kecerahan Xiaomi Watch 2 Pro, dirancang hingga 600 nit pada bagian layar, produk terbaru ini telah dibekali dengan fitur Always-On Display (AOD).

BACA JUGA :

Fitur Khusus Xiaomi Watch 2 Pro

Salah satu fitur yang tidak dimiliki smartwatch lainnya, yaitu Advanced Body Composition Index, yang berfungsi untuk melihat komposisi tubuh kamu sebagai pengguna.

Produk Xiaomi Watch 2 Pro ini juga dapat melihat kondisi tubuh pengguna smartwatch, serta melihat apakah tubuh mereka ideal atau tidak.

Tuahta Aldo

Tentang Penulis

DAPATKAN UPDATE BERITA TEKNO LAINNYA DI

google news icon

Sumber:

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan Redaksi FIN
Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.