Hambatan Besar bagi Ethereum
-
Likuiditas Bitcoin masih lebih tinggi dibanding ETH.
-
Bitcoin tetap dianggap emas digital oleh pasar global.
-
Regulasi cenderung memberi ruang aman lebih dulu pada BTC.
-
Investor besar masih mengalokasikan dana utama ke Bitcoin.
Advertisement
Suara Analis Lain
Seperti dikutip dari MarketWatch, Tom Lee dari Fundstrat menyebut Ethereum sebagai aset yang berpotensi menjadi "biggest macro trade" dalam dekade ini.
Ia bahkan memproyeksikan harga Ethereum bisa menyentuh US$10.000 di akhir 2025.
Namun, menurut ulasan Crypto-Economy, meski peluang itu terbuka, banyak pengamat tetap menilai dominasi Bitcoin sulit goyah dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
Baca Juga
Kesimpulan: Investor Harus Siap dengan Dua Skenario
Harga Ethereum memang punya peluang salip Bitcoin, tetapi waktunya masih diperdebatkan. Joseph Lubin optimis bisa pada 2026, sementara Dr. Jonathan Blake lebih konservatif dan memilih 2029.
Bagi investor, dua prediksi ini bukan penghalang. Sebaliknya, ini bisa menjadi peluang untuk menyusun strategi jangka panjang.
Dengan fokus pada akumulasi ETH, staking, serta diversifikasi portofolio, peluang keuntungan tetap terbuka, apapun tahun flippening akhirnya terjadi.