Kunjungi situs https://checkcoverage.apple.com, masukkan nomor tersebut, lalu verifikasi.
Jika perangkat tidak dikenali oleh sistem Apple, maka besar kemungkinan itu adalah tiruan. Sebaliknya, jika muncul informasi garansi atau model perangkat yang sesuai, berarti iPhone tersebut orisinal.
4. Uji iTunes dan App Store
iPhone asli hanya bisa disinkronisasi dengan iTunes di komputer dan mengunduh aplikasi dari App Store resmi. Jika iPhone Anda tidak dapat tersambung ke iTunes atau malah membuka Google Play Store, maka itu bukan produk Apple.
5. Harga Terlalu Murah? Waspada!
Harga juga bisa menjadi petunjuk. Jika Anda ditawari iPhone baru dengan harga jauh di bawah pasara, misalnya iPhone 14 dijual seharga Rp3 juta, hampir pasti itu barang palsu. Apple dikenal dengan standar harga global yang konsisten, bahkan untuk produk bekas sekalipun.
6. Periksa Aplikasi Bawaan
iPhone asli memiliki aplikasi default seperti Safari, iMessage, FaceTime, dan Siri yang sudah tertanam sejak awal. Jika aplikasi-aplikasi tersebut tidak tersedia atau tidak berjalan normal, bisa jadi itu iPhone palsu.
Membedakan iPhone asli dan palsu membutuhkan ketelitian, terutama saat membeli dari pihak ketiga atau toko tidak resmi. Periksa desain fisik, pastikan sistem operasi benar-benar iOS, cocokkan IMEI di situs Apple, dan uji fitur-fitur orisinal Apple. Jangan tergiur harga murah karena bisa berujung kerugian. Demi keamanan, beli hanya dari Apple Store resmi atau distributor terpercaya. *
