Baca Juga
Prediksi Harga: Realistis atau Fantastis?
- Jangka Pendek (Juni 2025): Algoritma CoinCodex memprediksi rentang US$ 0,55–0,59 dengan rata-rata US$ 0,568, potensi kenaikan 17% dari level saat ini.
- Paruh Kedua 2025: Proyeksi CoinDCX menempatkan Pi di kisaran US$ 2,50–2,80 pada Desember jika ekosistem benar-benar merebut perhatian pasar.
- Kisaran Konservatif: Sebagian analis lokal menilai harga wajar pasca-mainnet berada di Rp 10.000–15.000 (US$ 0,60–0,90) hingga Pi merilis smart contract publik dan menambah node validator independen.
Risiko yang Perlu Diwaspadai
- Keterbatasan Desentralisasi – Hingga kini hanya 23 validator aktif.
- Transparansi Kode – Core team belum membuka sumber kode penuh.
- Regulasi – Otoritas di beberapa negara belum mengakui Pi sebagai aset kripto resmi.
- Persaingan Rantai Besar – Ethereum, Solana, dan BNB Chain sudah jauh lebih matang.
Tips Praktis bagi Pionir
- Tetapkan Target Realistis: Jangan terpancing rumor “Pi tembus US$ 100” dalam semalam.
- Cek Volume Bursa: Hindari slippage besar saat pasar sepi.
- Diversifikasi: Alokasikan dana ke aset kripto lain agar portofolio tidak bergantung pada satu koin.
- Ikuti Update Resmi: Pantau pengumuman core team di aplikasi Pi dan kanal media sosial terverifikasi.
Kesimpulan
Harga pi network setelah mainnet per 29 Mei 2025 berada di zona konsolidasi, lebih rendah dari hype awal tetapi belum kehilangan potensi. Ekosistem yang terus bertumbuh, listing baru, dan komunitas besar menjadi motor optimisme. Sebaliknya, keterlambatan fitur inti dan tekanan jual dari token unlock menahan lonjakan harga.
Jika Pi mampu merilis smart contract, menambah validator, dan menghadirkan aplikasi bernilai guna, peluang menuju US$ 1–3 di akhir tahun tetap terbuka. Namun hingga bukti nyata muncul, bijaklah mengelola ekspektasi dan risiko.
Selalu lakukan riset mandiri sebelum berinvestasi. (*)