Kenapa Harga Pi Coin Belum Meledak? Ini Jawaban dan Data Lengkapnya

tekno.fin.co.id - 28/05/2025, 11:21 WIB

Kenapa Harga Pi Coin Belum Meledak? Ini Jawaban dan Data Lengkapnya
Harga Pi Coin, Image: DALL·E 3

Jumlah suplai yang beredar saat ini baru sekitar 7,24 miliar dari total 100 miliar koin.

Ini berarti mayoritas koin masih terkunci, dan peluncuran besar-besaran ke publik bisa menekan harga jika tidak disertai peningkatan utilitas dan permintaan yang kuat.

Belum ada listing resmi di bursa utama

Faktor utama yang menahan harga Pi Coin adalah belum adanya listing resmi di bursa kripto besar seperti Binance, Coinbase atau Kraken.

Banyak pengguna yang saat ini hanya bisa memperdagangkan Pi di pasar P2P atau platform terbatas, sehingga volume dan likuiditas masih rendah secara global.

Advertisement

Tanpa akses mudah bagi investor internasional, lonjakan harga Pi Coin akan sangat terbatas, meski komunitasnya tergolong masif.

Apakah harga Pi Coin akan meledak di masa depan?

Kemungkinan harga Pi Coin meledak tetap terbuka, tetapi sangat tergantung pada dua faktor besar:

  1. Peluncuran mainnet terbuka secara global, termasuk kejelasan teknologi dan roadmap proyek.

  2. Listing di bursa besar, yang akan membuka akses luas untuk investor ritel maupun institusi.

Jika kedua faktor ini terjadi secara bersamaan, maka harga Pi Coin sangat mungkin melonjak signifikan karena didukung oleh fundamental dan akses pasar.

Kesimpulan

Harga Pi Coin saat ini belum meledak karena kombinasi dari faktor teknikal, likuiditas rendah, keterbatasan akses pasar, dan ketidakpastian pengembangan ekosistem.

Namun bagi investor yang sabar dan mengikuti perkembangan proyek ini secara rutin, peluang di masa depan tetap menjanjikan.

Jika kamu termasuk yang memegang Pi Coin, terus pantau perkembangan resmi dari tim pengembang dan jangan gegabah mengambil keputusan hanya berdasarkan hype sesaat.

Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan nasihat investasi. Selalu lakukan analisis pribadi sebelum mengambil keputusan finansial.

Makruf
Penulis