Biarkan smartphone kamu habis sedikit dayanya, sekitaran 20 persen, sebelum kamu mengisinya kembali.
Selain itu, hindari juga menggunakan smartphone saat sedang dicas.
Dengan melakukan hal-hal sederhana ini, kamu sudah bisa memperpanjang umur baterai smartphone kamu.
Kapan Kalibrasi Mungkin Dibutuhkan?
Meskipun tidak selalu diperlukan, ada beberapa situasi di mana kalibrasi bisa membantu:
- Indikator Baterai Tidak Akurat: Jika Anda merasa indikator baterai tidak sesuai dengan penggunaan sebenarnya (misalnya, baterai cepat habis meskipun baru diisi), kalibrasi mungkin bisa membantu.
- Setelah Mengganti Baterai: Jika Anda baru saja mengganti baterai, kalibrasi bisa membantu sistem mengenali baterai baru.
- Masalah Perangkat Lunak: Terkadang, masalah pada sistem operasi atau aplikasi tertentu bisa mengganggu akurasi indikator baterai. Kalibrasi bisa menjadi solusi sementara.
Kesimpulan
Jadi, kesimpulannya adalah kalibrasi baterai smartphone tidak perlu dilakukan secara rutin.
Baca Juga
Sistem manajemen baterai yang canggih sudah bisa mengatasinya.
Kalibrasi yang terlalu sering justru bisa merusak baterai. Lebih baik fokus pada perawatan baterai yang tepat seperti menghindari pengisian daya berlebihan, menjaga suhu perangkat, dan menggunakan charger original.
Dengan begitu, kamu bisa menikmati performa baterai smartphone yang optimal dalam jangka waktu yang lama.
Semoga artikel ini bermanfaat ya! Jika kamu punya pertanyaan lain seputar perawatan baterai smartphone, jangan ragu untuk bertanya di kolom komentar. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.