fin.co.id - Pernah dengar mitos kalau kalibrasi baterai smartphone bisa bikin baterai jadi awet?
Buat kamu yang gak tau, kalibrasi itu adalah membiarkan daya baterai habis hinggal nol persen, dan mengisinya kembali hingga 100 persen.
Penasaran kenapa? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini!
Eits, jangan langsung percaya ya! Justru, terlalu sering kalibrasi bisa bikin umur baterai kamu jadi lebih pendek lho.
Kok bisa? Perlu diketahui, smartphone modern udah dilengkapi sistem manajemen baterai yang canggih.
Sistem ini bakal ngatur sendiri kapan baterai perlu dikalibrasi.
Jadi, kamu nggak perlu repot-repot ngelakuinnya secara manual.
Baca Juga
Kalibrasi yang terlalu sering malah bisa bikin baterai jadi stres dan mengurangi kapasitasnya.
Bayangin aja, baterai smartphone itu kayak manusia. Kalau terlalu sering dipaksa kerja keras, ya pasti dia bakal cepat lelah dan rusak.
Kenapa Kalibrasi Terlalu Sering Bisa Merusak Baterai?
- Siklus Pengisian Daya: Setiap kali baterai diisi dan dikosongkan, itu dianggap sebagai satu siklus. Kalibrasi yang terlalu sering berarti meningkatkan jumlah siklus pengisian daya, yang secara tidak langsung mempercepat penurunan kapasitas baterai.
- Stres pada Baterai: Proses kalibrasi, terutama jika dilakukan dengan cara menguras baterai hingga habis, bisa memberikan tekanan pada baterai.
Nah, kalibrasi yang terlalu sering itu sama aja kayak kita memaksa baterai untuk bekerja di luar kapasitasnya.
Akibatnya, umur baterai bisa jadi lebih pendek dari yang seharusnya. Padahal, dengan perawatan yang tepat, baterai smartphone bisa bertahan bertahun-tahun.
Lantas, apa yang harus kamu lakukan untuk menjaga kesehatan baterai smartphone?
Jangan khawatir, ada banyak cara mudah untuk menjaga kesehatan baterai smartphone kamu.
Salah satunya adalah dengan menghindari pengisian daya yang berlebihan.