1. Waspadai Email dan Pesan Mencurigakan
Jangan langsung percaya pada email atau pesan yang meminta informasi pribadi atau mengarahkan Anda ke situs web yang tidak dikenal.
Periksa alamat pengirim dan hindari mengklik link atau mengunduh lampiran dari sumber yang tidak dikenal.
2. Periksa URL dengan Teliti
Baca Juga
- Apa Itu Kejahatan Siber? Ini Penjelasan dan Cara Melindungi Diri Anda!
- Kebijakan Baru BRI, Nasabah yang Tidak Bertansaksi dalam 180 Hari akan Ditutup Rekeningnya: Meski Ada Saldo
Sebelum memasukkan informasi pribadi, pastikan URL situs web benar dan aman. Situs web phishing sering menggunakan URL yang mirip dengan situs asli tetapi dengan sedikit perubahan.
3. Gunakan Otentikasi Dua Faktor (2FA)
Aktifkan otentikasi dua faktor di akun Anda untuk menambah lapisan keamanan ekstra. Dengan 2FA, pelaku phishing akan lebih sulit untuk mengakses akun Anda meskipun mereka memiliki kata sandi Anda.
4. Perbarui Perangkat Lunak dan Keamanan
Pastikan perangkat lunak, sistem operasi, dan perangkat keamanan Anda selalu diperbarui untuk melindungi dari ancaman terbaru.
Baca Juga
- 5 Aplikasi Nonton Euro 2024: Streaming dari HP Bisa di Mana Aja
- Cara Mencicipi Android 15 di Ponsel selain Google Pixel
5. Pendidikan dan Kesadaran
Tingkatkan pengetahuan Anda tentang phishing dan waspada terhadap teknik-teknik terbaru yang digunakan oleh pelaku.
Organisasi juga harus memberikan pelatihan keamanan siber kepada karyawan untuk mengurangi risiko serangan phishing.
6. Gunakan Filter Spam
Aktifkan filter spam pada email Anda untuk mengurangi jumlah email phishing yang masuk ke kotak masuk Anda.
Dengan memahami apa itu phishing dan menerapkan langkah-langkah pencegahan di atas, Anda dapat melindungi diri dari ancaman penipuan online dan menjaga keamanan informasi pribadi Anda.