Namun, apakah kamu tahu bahwa Nintendo sedang merencanakan untuk meluncurkan generasi baru dari konsol ini?
Salah satu fitur yang paling ditunggu-tunggu adalah kemampuan untuk menjalankan game dengan resolusi 4K dan frame rate 60 fps, serta mendukung teknologi ray tracing dan DLSS yang bisa membuat grafis game lebih realistis dan indah.
Namun, ada satu hal yang mungkin mengecewakan sebagian penggemar Nintendo Switch.
Nintendo Switch 2 ternyata tidak akan menggunakan layar OLED yang lebih besar dan lebih cerah dari layar LCD yang digunakan oleh Nintendo Switch OLED.
Lalu, mengapa Nintendo memutuskan untuk tidak menggunakan layar OLED untuk Nintendo Switch 2?
Di bawah ini alasan Nintendo Switch tidak gunakan OLED sebagai pilihan:
Alasan pertama adalah karena layar OLED memiliki harga yang lebih mahal dari layar LCD.
Nintendo Switch 2 akan dijual dengan harga $350, sama dengan harga Nintendo Switch OLED yang baru saja dirilis tahun lalu.
Jika Nintendo Switch 2 menggunakan layar OLED, maka harga konsol ini akan menjadi lebih tinggi dan mungkin tidak terjangkau oleh banyak orang.
Alasan kedua adalah karena layar OLED memiliki masalah yang disebut burn-in.
Burn-in adalah kondisi di mana gambar tertentu yang sering ditampilkan di layar OLED akan meninggalkan jejak permanen di layar, sehingga mengurangi kualitas gambar.
Hal ini bisa terjadi jika kamu sering memainkan game yang memiliki elemen statis di layar, seperti HUD, peta, atau skor.
Alasan ketiga adalah karena layar OLED memiliki sudut pandang yang lebih sempit dari layar LCD.
Sudut pandang adalah sudut di mana kamu masih bisa melihat gambar di layar dengan jelas tanpa ada perubahan warna atau kecerahan.
Layar OLED memiliki sudut pandang yang lebih sempit, sehingga jika kamu memainkan Nintendo Switch 2 di mode tabletop atau berbagi layar dengan teman, kamu mungkin akan kesulitan melihat gambar dengan baik.
