Crypto . 16/08/2025, 10:31 WIB
Penulis : Makruf | Editor : Makruf
fin.co.id - Harga Ethereum kembali menjadi sorotan setelah mencatat penurunan lebih dari 10% dalam sepekan terakhir.
Meski terkoreksi, aktivitas pasar justru meningkat tajam dengan lonjakan volume perdagangan hingga 29%.
Apa artinya bagi investor yang tengah mengamati pergerakan ETH?
Dalam tujuh hari terakhir, harga Ethereum turun ke level $4,456.07, dengan kisaran harian antara $4,375.55 hingga $4,667.73.
Penurunan ini membuat ETH kembali menjauh dari all-time high November 2021 di level $4,891.70.
Saat ini, selisih harga masih sekitar 8.88% dari rekor tertingginya.
Kapitalisasi pasar ETH tercatat $537.88 miliar, turun hampir 4% dibanding pekan sebelumnya.
Namun, lonjakan aktivitas trading memperlihatkan pasar masih sangat likuid dan diminati.
Yang cukup menarik, volume perdagangan 24 jam mencapai $54.08 miliar, naik 29.21% dibanding periode sebelumnya.
Aktivitas besar ini bisa menandakan dua hal:
Investor besar sedang melakukan akumulasi di harga koreksi.
Tekanan jual meningkat, sehingga pasar bergerak lebih volatil.
Data ini menunjukkan bahwa meskipun harga Ethereum melemah, partisipasi pasar tidak menurun. Justru trader memanfaatkan fluktuasi harga untuk mencari peluang.
Jika dilihat dari sisi teknikal, support kuat berada di kisaran $4,400. Selama area ini bertahan, harga Ethereum berpeluang rebound ke $4,600–$4,700. Namun, jika support tersebut jebol, ETH bisa melanjutkan koreksi menuju $4,200.
Investor jangka panjang menilai koreksi seperti ini sebagai fase wajar sebelum potensi kenaikan baru, terutama menjelang siklus adopsi Ethereum yang terus berkembang di sektor DeFi, NFT, dan smart contract.
PT.Portal Indonesia Media