Crypto . 14/07/2025, 18:35 WIB
Penulis : Sigit Nugroho | Editor : Sigit Nugroho
fin.co.id – Bitcoin (BTC), aset digital terbesar di dunia, kembali membuat sejarah baru di pasar keuangan global. Pada Senin, 14 Juli 2025, Bitcoin resmi menyalip Amazon dalam daftar aset global dengan kapitalisasi pasar terbesar, memperkuat posisinya sebagai salah satu instrumen investasi paling diminati di tengah tren bullish pasar kripto yang sedang berlangsung.
Data terkini mencatat kapitalisasi pasar Bitcoin kini mencapai US$ 2,42 triliun atau setara sekitar Rp 39,3 kuadriliun (menggunakan kurs Rp 16.270 per dolar AS). Lonjakan kapitalisasi pasar ini menjadikan Bitcoin menduduki posisi kelima sebagai aset terbesar di dunia, tepat berada di bawah Apple yang menempati urutan keempat dengan kapitalisasi pasar US$ 3,153 triliun.
Prestasi Bitcoin tak hanya terlihat dari peringkatnya di daftar aset global, tetapi juga dari harga per koin yang terus mencetak rekor. Berdasarkan data Coinmarketcap per Senin (14/7/2025) pukul 15.40 WIB, harga Bitcoin mencapai level all-time high (ATH) mendekati US$ 123.000 per koin, tepatnya US$ 122.944. Jika dikonversikan ke rupiah, angka tersebut setara hampir Rp 2 miliar per koin.
Pencapaian ini memperkuat optimisme para analis dan pelaku pasar yang memproyeksikan harga Bitcoin bisa mencapai US$ 250.000 (sekitar Rp 4,06 miliar) per koin hingga akhir tahun ini, seiring tren bullish yang masih mendominasi pasar kripto global.
Dengan kapitalisasi pasar terbaru US$ 2,42 triliun, Bitcoin kini resmi menggeser posisi Amazon yang turun ke peringkat keenam. Kapitalisasi pasar Amazon tercatat sebesar US$ 2,38 triliun. Sementara itu, posisi teratas daftar aset terbesar dunia masih dikuasai oleh emas yang memiliki kapitalisasi pasar luar biasa, yakni US$ 22,692 triliun.
Selain emas, posisi kedua dan ketiga ditempati oleh dua raksasa teknologi, yaitu NVIDIA dengan kapitalisasi pasar US$ 4,022 triliun dan Microsoft dengan US$ 3,74 triliun. Apple, meskipun mengalami penurunan harian sebesar 0,59%, tetap bertahan di posisi keempat dengan kapitalisasi pasar US$ 3,153 triliun.
Tak hanya Bitcoin yang mengalami performa gemilang. Sejumlah aset lain juga mencatatkan kenaikan yang signifikan. Perak (silver), misalnya, naik 1,31% dalam sehari dan berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,79% selama sepekan terakhir.
Selain itu, Vanguard Total Stock Market ETF (VTI) turut mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 6,85% dalam tujuh hari terakhir, meskipun stagnan secara harian. Tren kenaikan beberapa aset tradisional ini mencerminkan bahwa minat investor terhadap berbagai instrumen investasi tetap tinggi, meski dominasi Bitcoin semakin menguat.
Di sisi lain, Meta Platforms (Facebook) menjadi satu-satunya aset dalam daftar 10 besar yang justru mengalami pelemahan selama sepekan terakhir. Saham Meta terkoreksi 0,12% dalam tujuh hari terakhir dan turun 1,34% secara harian.
Koreksi ini kontras dengan tren positif yang dialami Bitcoin dan sejumlah aset lain, menunjukkan adanya dinamika pergerakan pasar yang masih fluktuatif meskipun sentimen secara umum cukup optimistis.
Perubahan peringkat Bitcoin yang kini resmi berada di posisi kelima aset terbesar dunia menandai semakin kuatnya posisi aset digital ini di tengah dominasi aset konvensional seperti logam mulia dan saham teknologi. Kenaikan kapitalisasi pasar Bitcoin mencerminkan meningkatnya adopsi institusional, sekaligus minat investor global terhadap aset kripto sebagai alternatif investasi.
Di tengah prediksi harga yang makin tinggi, banyak pihak memandang Bitcoin bukan hanya sekadar aset spekulatif, tetapi juga sebagai salah satu bentuk lindung nilai (hedging) di tengah ketidakpastian ekonomi global. Namun, volatilitas pasar kripto yang terkenal tinggi tetap menjadi risiko yang perlu diperhitungkan investor sebelum terjun lebih dalam ke pasar aset digital ini.
Dengan kapitalisasi pasar yang terus tumbuh, Bitcoin kini semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama di pasar keuangan global, sekaligus membuka babak baru persaingan antara aset digital dan aset konvensional. Apakah Bitcoin akan terus naik hingga benar-benar menyaingi emas atau raksasa teknologi lainnya? Semua mata kini tertuju pada pergerakan harga BTC dalam beberapa bulan ke depan.
PT.Portal Indonesia Media