Crypto . 05/06/2025, 11:33 WIB
Penulis : Makruf | Editor : Makruf
fin.co.id - Di tengah kenaikan harga Pi coin yang mengesankan, melonjak lebih dari 62% dari titik terendahnya, ada satu angka yang jarang dibahas tapi menyimpan potensi risiko besar: fully diluted valuation (FDV) Pi coin telah menyentuh $65,15 miliar, sementara supply yang beredar baru 7,32 miliar dari total 100 miliar token.
Artinya, baru 7% dari total pasokan yang tersedia di pasar. Sisanya, sekitar 92 miliar Pi coin masih dalam kondisi terkunci. Kombinasi antara valuasi penuh yang masif dan sirkulasi rendah ini bisa memicu fenomena yang dikenal dalam dunia kripto sebagai supply shock, yaitu tekanan jual mendadak akibat pembukaan pasokan besar-besaran.
Lalu, bagaimana risiko ini bisa memengaruhi harga, sentimen pasar, dan posisi investor? Mari kita bongkar lebih dalam.
Berikut adalah data terbaru Pi coin saat artikel ini ditulis:
Harga Pi coin: $0,6515
Kenaikan harian: +0,08%
Market cap: $4,77 miliar
FDV (fully diluted valuation): $65,15 miliar
Volume 24 jam: $52,81 juta
Circulating supply: 7,32 miliar PI
Max supply & total supply: 100 miliar PI
ATH (26 Februari 2025): $2,98
ATL (5 April 2025): $0,4012
FDV yang tinggi mencerminkan proyeksi nilai jika seluruh supply telah beredar. Namun kenyataannya, 93% supply belum berada di pasar. Jika pelepasan dilakukan tanpa kontrol, harga Pi bisa terdampak serius.
Supply shock bukan sekadar istilah. Ini adalah dinamika pasar yang nyata dan telah menghantam banyak proyek kripto sebelumnya. Intinya, ketika supply yang sebelumnya terkunci mulai dibuka dan dijual ke pasar tanpa cukup permintaan yang menyerap, maka harga tertekan.
PT.Portal Indonesia Media