fin.co.id - Selain volume dan sentimen komunitas, ada faktor krusial lain yang bisa memberi sinyal awal pergerakan besar SHIB (Shiba Inu), yaitu aktivitas whale atau investor besar.
Dalam 48 jam terakhir, sejumlah dompet besar tercatat melakukan akumulasi SHIB dalam jumlah signifikan.
Mengapa ini penting? Karena dalam pasar kripto, whale sering kali menjadi penggerak pasar. Mereka tahu kapan waktu terbaik untuk masuk atau keluar.
Apa yang Terjadi di Balik Layar?
Berdasarkan data dari on-chain tracker seperti Etherscan dan WhaleStats, terjadi peningkatan transaksi SHIB dalam jumlah besar. Beberapa transaksi di atas 100 miliar SHIB tercatat masuk ke dompet non-custodial, yang sering dikaitkan dengan investor jangka panjang atau institusi.
Jika whale mulai bergerak, biasanya pasar akan mengikuti.
Akumulasi Whale, Sinyal Akhir Fase Distribusi?
Dalam siklus pasar, fase akumulasi oleh whale biasanya terjadi saat harga masih berada di zona undervalue atau support kuat. Artinya, mereka tidak membeli saat harga melonjak, tetapi justru saat pasar melupakan aset tersebut.
Dengan sentimen komunitas Shiba Inu yang sangat bullish (88%) dan volume yang naik, akumulasi ini bisa menjadi sinyal bahwa SHIB memasuki fase markup, yaitu awal dari potensi rally.
Baca Juga
Implikasi untuk Retail Trader
Bagi trader ritel atau individu, pergerakan whale bisa menjadi petunjuk penting:
-
Hindari FOMO terlalu cepat, tetapi tetap pantau dompet whale.
-
Gunakan data on-chain sebagai indikator tambahan selain analisis teknikal.
-
Perhatikan pergeseran distribusi supply dari dompet kecil ke dompet besar.
Posisi SHIB di Pasar Global
SHIB saat ini berada di peringkat #19 secara global berdasarkan kapitalisasi pasar sebesar $7.73 miliar. Meskipun berada jauh dari all-time high, banyak analis melihat SHIB masih punya potensi untuk naik kembali jika siklus altcoin menguat.
Terlebih lagi, bila akumulasi whale terus berlanjut dan disusul oleh perkembangan ekosistem Shibarium atau pembakaran token masif, harga bisa terdorong secara organik tanpa hype berlebihan.
Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan nasihat investasi. Selalu lakukan analisis pribadi sebelum mengambil keputusan finansial.