Crypto . 20/05/2025, 08:17 WIB
Penulis : Sigit Nugroho | Editor : Sigit Nugroho
fin.co.id - Jika kamu mulai berinvestasi di dunia kripto, salah satu hal penting yang harus dipahami adalah cara menyimpan aset digitalmu. Di sinilah peran crypto wallet menjadi sangat vital. Tanpa wallet yang tepat, asetmu rentan terhadap pencurian atau kehilangan.
Artikel ini akan membahas pengertian crypto wallet, jenis-jenisnya, serta tips menyimpan kripto dengan aman.
Crypto wallet adalah alat untuk menyimpan kunci privat yang memungkinkan kamu mengakses dan mengelola aset kripto. Wallet ini bisa berupa aplikasi, perangkat keras, hingga selembar kertas, tergantung dari jenisnya.
Penting dipahami bahwa aset kripto sebenarnya tidak disimpan di wallet, tetapi di blockchain. Wallet hanya menyimpan kredensial (kunci privat) untuk mengakses aset tersebut.
Wallet yang terhubung ke internet. Praktis untuk transaksi harian, tetapi lebih rentan terhadap peretasan.
Wallet yang tidak terhubung ke internet, sehingga jauh lebih aman untuk penyimpanan jangka panjang.
Berisi cetakan kunci privat dan publik di selembar kertas. Tidak disarankan untuk pemula karena risiko kerusakan fisik.
Setiap wallet memiliki dua komponen penting:
Kamu harus menjaga private key agar tidak jatuh ke tangan orang lain. Jika hilang, tidak ada cara untuk memulihkan asetmu.
Support banyak jaringan, tampilan ramah pemula, dan sudah diakuisisi oleh Binance.
Wallet berbasis Ethereum dan EVM chain. Cocok untuk eksplorasi DeFi dan NFT.
Cold wallet terbaik untuk penyimpanan jangka panjang. Support ribuan aset kripto.
Crypto wallet adalah komponen esensial dalam dunia kripto. Memilih jenis wallet yang tepat tergantung dari kebutuhan dan tingkat kenyamananmu dalam mengelola keamanan digital.
Jika kamu aktif bertransaksi, gunakan hot wallet dengan langkah keamanan tambahan. Untuk aset jangka panjang, pertimbangkan menggunakan cold wallet. Ingat, dalam dunia kripto kamu bertanggung jawab penuh atas asetmu sendiri. Keamanan adalah prioritas utama. (*)
PT.Portal Indonesia Media