Crypto . 20/05/2025, 08:24 WIB

Cara Memulai Investasi Kripto untuk Pemula: Panduan Lengkap dan Aman

Penulis : Sigit Nugroho  |  Editor : Sigit Nugroho

fin.co.id - Investasi aset kripto kini semakin populer, tak hanya di kalangan anak muda tapi juga investor institusi. Namun, sebelum terjun ke dunia ini, penting untuk memahami dasar-dasar investasi kripto agar tidak salah langkah.

Artikel ini akan memandu kamu langkah demi langkah bagaimana memulai investasi kripto dengan aman dan bijak, terutama untuk pemula.

1. Pahami Apa Itu Kripto

Kripto atau cryptocurrency adalah aset digital berbasis teknologi blockchain yang digunakan sebagai alat tukar, penyimpanan nilai, atau investasi. Contoh paling populer adalah Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Solana (SOL).

Berbeda dari mata uang konvensional, kripto tidak dikendalikan oleh bank sentral, sehingga pergerakan harganya sangat dipengaruhi oleh permintaan pasar.

2. Pelajari Risiko dan Volatilitas

Investasi kripto sangat berisiko karena harganya bisa naik dan turun drastis dalam waktu singkat. Oleh karena itu:

  • Gunakan dana “dingin” (uang yang tidak digunakan untuk kebutuhan harian)
  • Jangan tergoda FOMO (Fear of Missing Out)
  • Pelajari pergerakan pasar dan jangan hanya ikut-ikutan

3. Pilih Platform Exchange yang Terpercaya

Sebelum membeli kripto, kamu perlu memilih crypto exchange (platform jual beli kripto) yang legal dan aman.

Beberapa exchange populer di Indonesia:

  • Tokocrypto (terdaftar di Bappebti)
  • Indodax
  • Pintu
  • Binance (akses internasional, namun tidak terdaftar di Bappebti)

Pastikan exchange memiliki izin resmi, sistem keamanan yang kuat, dan likuiditas tinggi.

4. Buat Akun dan Verifikasi Identitas

Proses registrasi biasanya melibatkan:

  • Mendaftar menggunakan email atau nomor HP
  • Melakukan verifikasi identitas (KYC)
  • Menambahkan metode pembayaran (transfer bank, e-wallet, dll)

5. Mulai Beli Aset Kripto

Setelah akun siap, kamu bisa mulai membeli kripto. Sebaiknya mulai dari aset bluechip seperti:

  • Bitcoin (BTC): Kripto pertama dan paling dikenal
  • Ethereum (ETH): Digunakan untuk smart contract dan aplikasi DeFi
  • Stablecoin (USDT, USDC): Cocok untuk belajar dan mengurangi risiko volatilitas

Kamu tidak perlu membeli 1 Bitcoin penuh, bisa mulai dari Rp10.000 karena sistemnya fraksional.

6. Simpan Aset dengan Aman

Gunakan wallet untuk menyimpan aset kripto kamu:

  • Hot Wallet: Untuk transaksi cepat (MetaMask, Trust Wallet)
  • Cold Wallet: Untuk penyimpanan jangka panjang (Ledger, Trezor)

Jangan lupa simpan seed phrase dan private key di tempat aman, bukan di HP atau cloud.

7. Rutin Evaluasi dan Edukasi Diri

Pasar kripto sangat dinamis, jadi kamu harus terus belajar. Ikuti informasi terbaru, pelajari analisis teknikal dan fundamental, serta evaluasi portofolio secara berkala.

Kesimpulan

Investasi kripto memang menjanjikan keuntungan besar, tapi juga memiliki risiko tinggi. Kunci sukses adalah edukasi, pengelolaan risiko, dan disiplin. Mulailah dari jumlah kecil, gunakan platform yang aman, dan simpan asetmu dengan baik.

Ingat, dalam dunia kripto kamu adalah “bank” untuk dirimu sendiri. Maka, keamanan dan kehati-hatian adalah kunci utama. (*)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

Email:fajarindonesianetwork@gmail.com