fin.co.id - Setelah mengalami penurunan nilai hingga 80% dari titik tertingginya pada Februari lalu, Pi Coin kini berada dalam sorotan para investor kripto. Saat ini, harga Pi Coin bertahan di kisaran Rp9.565 (sekitar $0.58 dengan asumsi kurs Rp16.491 per USD), namun minat pasar terhadap aset digital ini menunjukkan penurunan yang signifikan.
Salah satu indikator utama dari melemahnya performa Pi Coin adalah penurunan drastis volume perdagangannya. Dari yang sebelumnya mencapai Rp57 triliun ($3,5 miliar) per hari pada Februari, kini volume transaksi turun tajam menjadi di bawah Rp660 miliar ($40 juta). Hal ini mencerminkan melemahnya likuiditas serta sentimen negatif yang berkembang di kalangan pelaku pasar.
Dalam sepekan terakhir, Pi Coin juga tercatat turun 10%, memperkuat kekhawatiran investor yang masih menanti sinyal pemulihan baik dari sisi teknikal maupun fundamental.
Analisis Teknikal: Tekanan Jual Masih Dominan
Dari segi teknikal, sejumlah indikator masih menunjukkan dominasi tekanan bearish. Bollinger Bands pada grafik empat jam mengindikasikan penyempitan volatilitas—biasanya menjadi pertanda pergerakan harga besar berikutnya. Namun, Awesome Oscillator berada di zona negatif (-0.0073), memperlihatkan dominasi kekuatan jual.
Harga juga tetap berada di bawah rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 20 hari, sementara indikator Bull Bear Power turut memberikan sinyal negatif. Keseluruhan sinyal ini menunjukkan pasar masih condong ke arah penurunan, kecuali terjadi lonjakan volume perdagangan yang signifikan.
Prediksi Harga dan Potensi Pergerakan
Baca Juga
Menurut model prediksi dari CoinCodex, Pi Coin berpotensi mengalami kenaikan jangka pendek sekitar 12,13%, dengan target harga di kisaran Rp10.749 ($0.65187). Namun, potensi ini sangat tergantung pada peningkatan aktivitas perdagangan dan perubahan sentimen pasar. Bila tekanan jual terus berlanjut, level support krusial berikutnya berada di Rp6.596 ($0.40).
Sebaliknya, jika terjadi lonjakan volume yang tak terduga, harga dapat bergerak ke area resistansi sekitar Rp12.184 ($0.74), dan dalam skenario optimis, bahkan mencoba menembus ambang psikologis Rp16.491 ($1)—meski kemungkinan ini dinilai masih cukup kecil untuk saat ini.
Prospek Jangka Panjang: Optimisme vs Realitas
Walaupun kondisi pasar saat ini kurang menggembirakan, prediksi jangka panjang dari CoinCodex menunjukkan potensi pemulihan. Model mereka memperkirakan bahwa harga Pi Coin dapat mencapai Rp31.370 ($1.90) pada Juni 2025, atau naik lebih dari 228% dari harga saat ini. Namun, perbedaan besar antara optimisme model dan kondisi riil—seperti volume perdagangan yang rendah dan tekanan teknikal—menjadi perhatian utama bagi calon investor.
Indeks Fear & Greed mencatat level 67 (Greed), menunjukkan minat beli yang tinggi di pasar. Namun, kenyataan bahwa hanya 43% hari perdagangan dalam sebulan terakhir berakhir positif menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara sentimen pasar dan kinerja aktual Pi Coin.
Disclaimer:Informasi ini disusun untuk keperluan edukasi dan menambah wawasan pembaca. Data bersumber dari berbagai referensi terpercaya, tanpa intervensi pihak luar. Harap diingat bahwa performa aset kripto di masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Perdagangan dan investasi kripto memiliki risiko tinggi—lakukan riset secara mandiri dan gunakan dana yang siap untuk risiko (“uang dingin”). Segala keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca.