Harga Pi Coin Meroket, tapi Turun 77% dari ATH: Technical Bounce atau Signal Bullish Reversal?

tekno.fin.co.id - 09/05/2025, 12:53 WIB

Harga Pi Coin Meroket, tapi Turun 77% dari ATH: Technical Bounce atau Signal Bullish Reversal?
Harga Pi Coin, Image: DALL·E 3

fin.co.id - Harga Pi Coin meroket 9,42% dalam 24 jam terakhir, mencapai $0,6819. Namun, meskipun tampaknya menguat, aset digital ini masih jauh dari titik tertingginya di $2,98 yang tercatat pada Februari 2025.

Jadi, apakah lonjakan harga ini merupakan technical bounce yang sementara, ataukah ini merupakan signal bullish reversal yang menunjukkan perubahan tren jangka panjang?

Lonjakan Harga Didukung Volume Tinggi

Harga Pi Coin meroket ke level $0,6984 (high harian) beriringan dengan peningkatan volume perdagangan harian yang signifikan, mencapai $157,26 juta—kenaikan 41,88% dibandingkan hari sebelumnya. Volume ini setara dengan 3,27% dari total kapitalisasi pasar, yang kini berada di angka $4,8 miliar. Lonjakan volume sering kali menjadi sinyal awal perubahan tren, namun dalam konteks Pi Coin, ada variabel lain yang harus diperhitungkan.

Kenaikan harga ini, yang mencatatkan $0,6984 sebagai harga tertinggi dalam 24 jam terakhir, adalah respons pasar terhadap harga terendah bulan lalu yang sempat mencapai $0,4012. Secara statistik, harga Pi Coin telah naik hampir 70% sejak titik terendahnya pada April 2025.

Masih Jauh dari Puncak: Penurunan 77% dari ATH

Meskipun harga Pi Coin meroket, harga saat ini masih turun 77,12% dari all-time high-nya yang tercatat pada 26 Februari 2025, yaitu di angka $2,98. Hal ini menunjukkan bahwa pergerakan harga yang terjadi saat ini lebih merupakan retracement sementara dan belum cukup kuat untuk disebut sebagai perubahan tren jangka panjang. Bahkan, meski ada lonjakan harga dalam beberapa hari terakhir, itu lebih bersifat jangka pendek dan belum didukung oleh kabar besar dari sisi proyek atau kemajuan utilitas.

Penurunan harga yang begitu tajam dari ATH mengindikasikan bahwa pergerakan harga yang kita lihat saat ini lebih mirip dengan price correction ketimbang pemulihan sejati.

Supply Masif dan FDV yang Meragukan

Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah tokenomics dari Pi Coin. Dari total 100 miliar PI yang ada, saat ini baru sekitar 7,04 miliar PI yang beredar di pasar. Ini menunjukkan bahwa potensi tekanan jual yang datang dari distribusi token yang belum terlepas masih cukup besar.

Selain itu, Pi Coin saat ini memiliki Fully Diluted Valuation (FDV) sebesar $68,19 miliar—angka yang sangat besar untuk proyek yang belum sepenuhnya membuka ekosistem atau adopsi global. Dengan rasio FDV terhadap market cap aktual yang mencapai 14x, valuasi Pi Coin ini terkesan terlalu tinggi meskipun pasar masih belum melihat bukti konkret dari kemajuan proyek tersebut.

Komunitas Aktif, Tapi Utilitas Masih Dipertanyakan

Komunitas Pi Coin memang sangat aktif, dengan lebih dari 232 ribu pemegang aktif dan profil komunitas yang mencapai 81%. Namun, meskipun kekuatan komunitas tersebut sangat besar, hal itu belum cukup untuk mendorong nilai riil jika tidak ada kemajuan signifikan dalam hal utilitas. Pi Coin masih terbatas pada penggunaan di dalam jaringan dan belum terintegrasi dengan aplikasi atau merchant di dunia nyata.

Saat ini, Pi Coin hanya dapat diakses melalui block explorer internal dan belum diperdagangkan di bursa-bursa besar, yang menunjukkan bahwa mainnet Pi Coin belum terbuka sepenuhnya untuk publik atau adopsi pasar yang lebih luas.

Kesimpulan: Technical Bounce, Bukan Signal Bullish Reversal yang Berkelanjutan

Harga Pi Coin memang meroket dalam jangka pendek, namun jika melihat penurunan harga yang masih mencapai 77% dari ATH dan minimnya katalis positif dalam proyek tersebut, lonjakan harga ini lebih tepat disebut sebagai technical bounce daripada signal bullish reversal yang menandakan pemulihan jangka panjang. Tanpa ada utilitas yang jelas dan transparansi lebih lanjut mengenai distribusi token, pemulihan ini berpotensi hanya menjadi price retracement.

Investor yang tertarik sebaiknya menunggu lebih banyak perkembangan terkait proyek ini dan memahami risiko dari struktur tokenomics serta utilitasnya yang belum terwujud sepenuhnya.

Makruf
Penulis