Cyber . 25/04/2025, 20:12 WIB
Penulis : Sigit Nugroho | Editor : Sigit Nugroho
fin.co.id – Di saat banyak negara masih berkutat dengan pengembangan 5G atau baru mulai menjajaki 6G, China justru sudah melompat jauh ke depan. Negeri Tirai Bambu ini baru saja memperkenalkan jaringan internet 10G pertama di dunia, sebuah pencapaian yang langsung menarik perhatian global.
Kota Xiong'an di provinsi Hebei, Sunan, menjadi lokasi peluncuran jaringan internet super cepat ini. Dengan kecepatan download dan upload yang nyaris tak masuk akal, internet 10G China jadi sinyal bahwa masa depan konektivitas global bisa datang lebih cepat dari perkiraan.
Jaringan broadband 10G ini bukan proyek sembarangan. Ia merupakan hasil kolaborasi dua raksasa: Huawei, sang pionir teknologi, dan Unicom, penyedia layanan telekomunikasi yang didukung langsung oleh pemerintah China.
Melalui kerja sama ini, mereka berhasil menciptakan koneksi internet dengan kecepatan download mencapai 9.834 Mbps dan upload hingga 1.008 Mbps, serta latensi hanya 3ms. Untuk konteks, kecepatan ini membuat internet tercepat di negara seperti Uni Emirat Arab dan Singapura terasa seperti keong jalan sore.
Kalau selama ini Singapura dan UEA jadi patokan soal kecepatan internet, data terbaru menunjukkan mereka masih jauh tertinggal. Uni Emirat Arab tercatat menawarkan kecepatan rata-rata 313,5 Mbps, sementara Singapura sekitar 345,3 Mbps.
Dengan angka nyaris 10.000 Mbps, internet 10G China langsung membuat negara lain terlihat belum siap untuk bersaing di level ini.
Jaringan 10G ini dibangun menggunakan teknologi 50G Passive Optical Network (PON). Teknologi ini merupakan pengembangan dari konsep Fibre to the X (FTTx) yang sudah lebih dulu dipakai untuk internet fiber optik.
Dalam kondisi ideal, 50G PON bisa menghantarkan kecepatan hingga 50Gbps baik untuk download maupun upload—tanpa perlu mengganti infrastruktur dasar. Artinya, teknologi ini tidak hanya cepat, tapi juga efisien dan scalable untuk masa depan.
Bayangkan kamu ingin menonton film 4K ukuran 20GB. Di jaringan internet biasa secepat 1 Gbps, kamu butuh sekitar 7–10 menit untuk mengunduhnya. Tapi dengan internet 10G China, film itu bisa kamu download dalam waktu kurang dari 20 detik.
Kecepatan ini jelas membuka banyak pintu untuk pemanfaatan teknologi yang lebih kompleks dan real-time. Misalnya:
- Komputasi awan (cloud computing) tanpa delay
- VR dan AR dengan pengalaman lebih immersive
- Telemedicine yang lebih responsif
- Pendidikan jarak jauh yang seamless
- Dan bahkan penerapan di bidang agrikultur cerdas
PT.Portal Indonesia Media