Kategori Berita
Follow Us
Cyber
tekno.fin.co.id - 22/11/2024, 19:02 WIB
Rizal Husen, Rizal Husen
Rizal HusenPenulis
Rizal HusenEditor
Efek Donald Trump, Harga Bitcoin Nyaris 100.000 Dolar AS
fin.co.id - Kemenangan Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat (AS) berdampak pada meroketnya harga Bitcoin (BTC). Harga 1 BTC terus naik hingga hari ini.
Pada Jumat, 22 November 2024 sore, harga 1 BTC berada di angka 98.804 Dolar Amerika (AS). Nyaris menyentuh 100.000 Dolar AS. Jika menggunakan kurs rupiah, angkanya sudah tembus Rp 1.574.448.734 (asumsi kurs Rp 15.914 per dolar AS).
Mahalnya harga bitcoin ini karena terus mengalami kenaikan yang luar biasa menjelang akhir tahun 2024. Kenaikan Bitcoin ini diprediksi akan terus berlanjut hingga akhir Desember 2024 mendatang.
Sejumlah ahli berpendapat mata uang kripto tersebut masih dalam fase penemuan harga. Analisis kripto Sam Callahan, melansir coinmarketcap, kenaikan harga Bitcoin terus terjadi secara bertahap setelah kemenangan Donald Trump di Pemilu AS lalu.
Ini karena investor terus berinvestasi dalam mata uang kripto. Khususnya Bitcoin. Sejak saat itu, harga Bitcoin terus-menerus mencetak rekor baru.
Investor berharap Donald Trump akan mengantar masuk zaman keemasan kripto, yang akan mencakup regulasi yang lebih mendukung industri tersebut.
“Harga Bitcoin terus didorong oleh sejumlah faktor termasuk kondisi likuiditas yang membaik, peningkatan adopsi institusional, dan lingkungan regulasi yang telah berubah dari hambatan menjadi pendorong,” ujar Sam Callahan.
Hal senada juga disampaikan Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur. Dia menyebut Bitcoin dalam tiga bulan terakhir berada di kisaran 50.000 Dolar AS hingga 58.000 Dolar AS. Angka itu diprediksi akan terus bergerak naik menuju target psikologis 100.000 Dolar AS.
“Ini menunjukkan pasar Bitcoin berada di fase parabola dengan potensi kenaikan signifikan. Diproyeksikan BTC dapat mencapai 100.000 Dolar AS sebelum akhir tahun,” kata Fyqieh, pada Jumat, 22 November 2024.
Dengan lonjakan harga terbaru, Bitcoin telah naik lebih dari 127% pada tahun 2024. Sekarang, nilainya diperkirakan akan mencapai 100.000 Dolar AS menjelang akhir tahun dan berlipat ganda pada akhir tahun 2025.
Diketahui, Bitcoin adalah sebuah uang elektronik yang dibuat pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto. Nama tersebut juga dikaitkan dengan perangkat lunak sumber terbuka yang dirancangnya. Selain itu, BTC juga menggunakan jaringan peer-to-peer tanpa penyimpanan terpusat atau administrator tunggal.
Departemen Keuangan Amerika Serikat menyebut bitcoin sebuah mata uang yang terdesentralisasi. Tidak seperti mata uang pada umumnya.
Bitcoin tidak tergantung dengan mempercayai penerbit utama. BTC menggunakan sebuah database yang didistribusikan dan menyebar ke node-node dari sebuah jaringan P2P ke jurnal transaksi.
Sistemnya menggunakan kriptografi untuk menyediakan fungsi-fungsi keamanan dasar. Seperti memastikan bahwa bitcoin-bitcoin hanya dapat digunakan oleh orang yang memilikinya, dan tidak pernah boleh dilakukan lebih dari satu kali.
Share