Kategori Berita
Follow Us
Cyber
tekno.fin.co.id - 15/06/2024, 16:30 WIB
Ari Nur Cahyo, Ari Nur Cahyo
Ari Nur CahyoPenulis
Ari Nur CahyoEditor
Kominfo memblokir Akun X jika masih ada konten pornografi
fin.co.id - Kementerian Informasi dan Komunikasi (kominfo) bakal memblokir platform X atau dikenal Twitter sebelumnya.
Alasan Kominfo memblokir X karena sang pemilik Elon Musk mengizinkan konten pornografi diunggah di platform tersebut.
Kominfo melakukan studi mengenai panduan pusat bantuan X terkait konten dewasa tersebut.
"Kami akan segera mempelajarinya dan mengambil langkah sesuai dengan hasil evaluasi kami," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan di Jakarta pada hari Jumat, 14 Juni 2024.
"Jika kebijakan konten tersebut tetap berlaku, maka dipastikan platform ini akan diblokir. Tidak mungkin bagi kami untuk membiarkan hal tersebut terjadi," tambahnya.
Semuel juga menjelaskan bahwa tindakan pemblokiran akan ditujukan kepada platform X secara keseluruhan, bukan hanya terbatas pada konten-konten tertentu.
Hal ini disebabkan karena pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk langsung memblokir konten di platform tersebut.
Samuel menghibau kepada pengguna di Indonesia untuk melakukan migrasi atau pindah ke platform lain.
"Jika X tidak mau patuh terhadap regulasi yang ada, maka platform tersebut akan ditutup. Kami mohon maaf kepada pengguna atas ketidaknyamanan ini, namun kita harus siap mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga keamanan dan moralitas dalam dunia digital kita," jelasnya.
Elon Musk mengizinkan konten dewasa atau pornografi melalui aplikasi X yang dikhususkan bagi anak dewasa.
Elon Musk menetapkan kebijakan baru di halaman X yang memperbolehkan membagikan foto atau video yang berisikan pornografi.
"Anda boleh membagikan konten seksual yang diproduki dan distribuskan secara suka sama suka, asalkan diberi label dengan benar dan tidak ditampilkan secara mencolok," tulus X mengenai kebijakan konten dewasa.
Walau x memperbolehkan konten dewasa. Tetapi pengguna aplikasi X dari kalangan anak-anak tidak bisa aksesnya. Karena setiap akun harus mencantumkan profil kelahiran.
Selain itu X mempromosikan eksploitasi, seksualitas yang membahayakan anak, objektifitas dan perilaku cabul. Kebijakan Elon Musk menuai pro dan kontra karena berbeda dengan platform media sosial lainnya.
Karena X tidak ada batasan dalam perizinan mendistribusikan konten dewasa. nteqra.
Share