FIN.CO.ID - Nokia yang merupakan merek sukses dan dikenal jutaan orang saat itu, kini kembali ke industri telepon seluler.
Bukan untuk meluncurkan smartphone baru, tapi untuk memperkenalkan teknologi panggilan yang akan mengubah masa depan HP.
Teknologi ini disebut audio dan video imersif. Ini akan meningkatkan kualitas panggilan dengan suara tiga dimensi yang berbeda.
Reuters menulis bahwa sifat panggilan saat ini adalah monofonik. Hal ini membuat interaksi melalui telepon tidak seperti suara sebenarnya.
Baca Juga
- 3 Kekurangan Insta360 Go 3S, Kenali Dulu sebelum Membeli
- Bocor! Apple Luncurkan iPhone dan Macbook dengan Desain Lebih Slim
Komponen audio menjadi lebih kusam dan terdengar lebih datar.
Nokia mengklaim interaksi akan lebih imersif berkat teknologi baru yang diperkenalkan.
Ini membuat seolah-olah penelepon berada di lokasi yang sama dengan penerima pada saat panggilan dilakukan.
Bahkan bos Nokia Pekka Lundmark mengklaim ini adalah masa depan panggilan suara.
“Kami menunjukkan masa depan panggilan suara,” jelasnya seperti dikutip Reuters, Kamis 13 Juni 2024.
Baca Juga
- Redmi A3: Smartphone Sejutaan Dengan Spek yang Menarik, Pas Untuk Kebutuhan Harian
- Sony SRS-XB100: Kecil-Kecil Cabe Rawit, Bass Nendang, Bodi Tangguh, Cocok Diajak Ngasik!
Sementara itu, Presiden Nokia Technologies Jenni Lukander menjelaskan bahwa teknologi yang dihadirkan merupakan sebuah langkah maju yang besar dibandingkan teknologi mono.
“Ini merupakan kemajuan terbesar dalam pengalaman panggilan suara sejak diperkenalkannya audio telepon monofonik yang digunakan saat ini di ponsel cerdas dan PC,” ujarnya.
"Ini menjadi standar, itulah sebabnya penyedia jaringan dan produsen telepon mulai menerapkannya dalam produk mereka," tambah Lukander.
Tak hanya melayani panggilan individual, teknologi suara tiga arah juga diterapkan pada panggilan grup.
Oleh karena itu, suara peserta dapat diisolasi berdasarkan lokasi spasialnya.
Reuters melaporkan dalam demonya bahwa panggilan telepon menggunakan teknologi Nokia dilakukan menggunakan telepon seluler biasa yang didukung jaringan 5G.
Teknologi ini juga merupakan bagian dari standar 5G Advanced. Nokia sedang mencoba melisensikan teknologi barunya.