FIN.CO.ID - Simak informasi mengenai perkembangan teknologi Nokia yang membawa inovasi baru dalam dunia telekomunikasi.
Nokia, yang pada masa kejayaannya dikenal sebagai merek yang dominan dalam industri ponsel, kini kembali ke panggung teknologi.
Namun, kali ini bukan dengan peluncuran smartphone baru, melainkan dengan memperkenalkan teknologi panggilan telepon yang berpotensi mengubah masa depan perangkat HP.
Teknologi ini dikenal sebagai audio dan video imersif, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas panggilan dengan suara tiga dimensi yang berbeda.
Baca Juga
- 3 Kekurangan Insta360 Go 3S, Kenali Dulu sebelum Membeli
- Bocor! Apple Luncurkan iPhone dan Macbook dengan Desain Lebih Slim
Reuters melaporkan bahwa panggilan telepon saat ini cenderung monofonik, yang membuat interaksi melalui telepon terasa jauh dari pengalaman mendengar suara asli. Suara menjadi datar dan kurang hidup.
Nokia menjanjikan bahwa interaksi melalui telepon akan menjadi lebih hidup dengan teknologi baru yang mereka perkenalkan.
Dengan demikian, para penelepon akan merasakan seolah-olah mereka berada di tempat yang sama dengan penerima panggilan.
Pekka Lundmark, CEO Nokia, menyebut teknologi ini sebagai masa depan panggilan suara. "Kami melihat masa depan panggilan suara," katanya seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
Jenni Lukander, Presiden Nokia Technologies, menjelaskan bahwa teknologi ini merupakan terobosan besar dibandingkan dengan teknologi panggilan suara monofonik yang ada saat ini.
Baca Juga
- Redmi A3: Smartphone Sejutaan Dengan Spek yang Menarik, Pas Untuk Kebutuhan Harian
- Sony SRS-XB100: Kecil-Kecil Cabe Rawit, Bass Nendang, Bodi Tangguh, Cocok Diajak Ngasik!
"Ini merupakan lompatan besar dalam pengalaman panggilan suara sejak diperkenalkannya teknologi audio telepon monofonik yang umum digunakan pada smartphone dan PC saat ini," ujarnya.
Tidak hanya untuk panggilan individu, teknologi suara tiga dimensi ini juga diterapkan untuk panggilan grup. Dengan demikian, suara peserta panggilan dapat dipisahkan berdasarkan lokasi spasial mereka.
Dalam demonstrasi, panggilan telepon dengan teknologi Nokia dilakukan menggunakan HP biasa yang mendukung jaringan 5G. Teknologi ini juga menjadi bagian dari standar 5G Advanced.
Nokia berencana untuk mendapatkan lisensi untuk teknologi terbarunya ini. Namun, Reuters mencatat bahwa proses ini mungkin akan memakan waktu beberapa tahun, sehingga teknologi panggilan telepon revolusioner ini masih butuh beberapa waktu lagi sebelum dapat tersedia secara luas untuk publik.
