JAKARTA, FIN.CO.ID - Kelangkaan PS5 masih akan berlanjut hingga dua tahun ke depan, sebagaimana dikonfirmasi langsung oleh Sony selaku produsen.
Babak baru kelangakaan chip, menjadi alasan mengapa produsen konsol asal Jepang itu, tidak mampu memenuhi target produksi mereka akan PS5.
Akibatnya, gamer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia terkena imbasnya.
(BACA JUGA: Main PS5 di Layar 2K Kurang Memuaskan, Ini Alasannya)
(BACA JUGA: VRR Bikin Grafis dan Gameplay Lebih Memukau di PS5, Ini Daftar Monitor dan TV yang Support )
Harga yang dipatok scalper, beberapa juta lebih mahal dari harga seharusnya adalah masalahnya.
Kelangkaan PS5 resmi versi resmi juga menambah masalah ini menjadi-jadi.
Dan meski ada opsi unit luar yang sekarang lebih mudah untuk diperoleh, sebagian masih terlalu enggan untuk menyentuk PS5 non resmi, lantaran tidak memiliki garansi.
Perlu diketahui, sebelumnya pihak Sony Center Indonesia tidak menerima layanan servis, konsol PS5 versi internasional.
Namun hal itu sepertinya sudah mulai berubah, setidaknya seperti yang dilaporkan netizen di forum PS5 Indonesia.
Menurut postingan salah satu membernya, Ardhitia Bayu baru-baru ini, pihak Sony Service Center Fatmawati, mau menerima layanan servis perbaikan PS5 internasional yang rusak.
Dalam postingannya, Ardhitia Bayu mengatakan jika PS5 miliknya adalah PS5 region Jepang, dengan kerusakan unit pada power supply-nya.
"Kerusakan power supply, part ready, biaya 1,3 jutaan. Ternyata cepat juga prosesnya," kata Ardhitia Bayu yang nampaknya senang dengan pelayanan ini.
Kabar itu sendiri disambut gembira oleh player, yang selama ini tidak tahu menahu soal layanan ini.
Entah apakah layanan ini sudah berlaku di seluruh Sony Service Center atau hanya bersifat lokal.
