JAKARTA, FIN.CO.ID - Lagi nyari proyektor portable untuk dibeli, dan Kodak Luma 400 kebetulan sukses memincut mata Anda.
Pertanyaannya, seberapa bagus performanya, dan apakah worth it untuk seharga 450 dolar AS?
Well, menurut TechRadar, ada beberapa poin yang menjadi nilai jual Luma 400 keluaran Kodak ini.
(BACA JUGA: Bocoran Meta Quest 2 Pro )
Selain karena ringan dan compact, Kodak Luma 400 menawarkan begitu banyak port untuk digunakan.
Secara visual, tampilannya juga eye-cathing dengan dukungan tripod, yang membuatnya bisa di letakan di banyak permukaan, tanpa takut bikin bodi lecet.
Pengguna juga diberi kemudahan mengendalikannya, dengan proses mirroring dari ponsel atau tablet.
Menawarkan OS user friendly, selain remote yang mudah dioperasikan dan dimengerti, adalah beberapa poin penting lainnya.
Selain untuk nonton layanan streaming yang Anda miliki, Anda juga bisa menggunakan Luma 400 untuk urusan gaming.
Akan tetapi menurut TR, ada juga beberapa hal yang menjadi poin minus Luma 400 ini.
Hanya mendukung video beresolusi 720p, dengan support HDR yang terbatas, kontras yang medioker, daya tahan baterai yang kurang lama, membuatnya tidak sesuai dengan harga yang dibanderolnya.
Proyektor Non Portable yang Rekomendid
Nama proyektor gaming ini, BenQ X3000i, menjanjikan resolusi 4K dengan kecerahan warna memukau, berkat dukungan teknologi HDR10.
Dengan DCI-P3 100 persen, gamer akan mampu menikmati layar dengab spektrum penuh warna, menghadirkan pengalaman gaming yang riil. Proyektor BenQ X3000i ini bahkan diklaim mampu berjalan di 240Hz, namun dengan resolusi 1080p, atau refresh rate 60Hz namun dengan resolusi lebih tinggi, aka 4K.
Namun untuk itu, harus ada yang dikorbankan gamer. Jika memainkannya di 120Hz, hanya akan ada input lag sebesar 8ms, atau 16ms jika dimainkan dengan reso 4K/60Hz.
